Mbah Trimah meletakkan baki itu ke meja dapur. Ia mendekat ke arah batang bambu di tiang dapur. Terlihat kusam karena debu dan asap dapur. Ia lalu membuka kembennya dan memungut beberapa receh dan memasukkannya ke bagian bambu yang sudah berlubang. Mbah Trimah biasanya akan membuka tabungan batang bambunya ketika Asih naik kelas atau untuk membeli kebutuhan Lebaran seperti beras ketan untuk dibuat wajik saat Sukri tidak pulang dari Kalimantan.
KEMBALI KE ARTIKEL