Matahari sinarnya mulai menyengat. Sepulang dari pasar, Mbah Trimah merapikan tebaran biji cengkeh. Ia mengangkat sebuah tampah dan menyandarkannya di bagian depan tubuhnya. Jemari tangannya yang mulai menua, penuh oleh guratan otot berwarna biru kehitaman menyusuri butir demi butir cengkeh di atas tampah. Meratakannya berulang-ulang. Ke kiri dan ke kanan.
KEMBALI KE ARTIKEL