Dari pantauan Satelit NOAA18 (ASMC) dan Satelit Tera/Aqua (Nasa), yang dirilis oleh
Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, terlihat
hotspot didominasi oleh Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera, dan diperkirakan akan terus berlangsung sampai akhir September 2015 (diperkirakan musim hujan baru mulai terjadi pada akhir September). Dikondisi seperti ini, sebaiknya kita mawas diri dari berbagai macam ancaman penyakit yang disebabkan oleh asap dari kebakaran lahan.
KEMBALI KE ARTIKEL