Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Ukiran Kaligrafi, Siapa Mau ?

10 Januari 2011   12:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:45 1037 0

Di rumah, saya mempunyai beberapa koleksi ukiran kaligrafi ayat-ayat Alquran. Ukiran ini dibuat oleh mereka yang sangat ahli dalam detil kebenaran tulisan ayat Alquran dan keindahan mengukir kayu. Di bawah ini beberapa contoh koleksi kami.

Dalam sejarah kebudayaan Islam, seni kaligrafi mempunyai kedudukan yang sangat istimewa. Setiap muslim percaya bahwa Bahasa Arab adalah bahasa yang digunakan oleh Tuhan ketika menurunkan Alquran kepada Nabi Muhammad SAW. Bahasa ini juga digunakan dalam seluruh tata peribadatan oleh kaum muslimin di seluruh dunia.

Di dalam ajaran Islam lukisan berupa mahluk hidup adalah termasuk sesuatu yang dilarang, maka kaum muslimin mengeskpresikan gairah seninya antara lain lewat seni kaligrafi ini. Karya-karya kaligrafi ini banyak menjadi hiasan di banyak bidang, mulai dari bangunan, koin, seni dekoratif, permata, tekstil, senjata sampai manuskrip.

Meskipun sebenarnya Bahasa Arab telah berkembang jauh sebelum Islam lahir, tetapi bahasa ini menyebar dengan cepat sejalan dengan perkembangan agama Islam. Khalifah Abdul Malik (685-705 M) dari Bani Umayyah membuat sebuah keputusan politik yang sangat penting dalam bidang ini yaitu dengan menetapkan Bahasa Arab sebagai bahasa resmi seluruh wilayah Islam, meskipun pada awalnya Bahasa Arab bukan bahasa yang dipakai di wilayah-wilayah tersebut.

Pada awalnya, kaligrafi Islam banyak ditulis di atas kulit atau daun lontar. Penemuan kertas di Cina pada pertengahan abad 9 M berperan cukup besar dalam perkembangan seni ini, kertas harganya relatif lebih murah, cukup melimpah, mudah dipotong dan dari sisi teknik pewarnaan lebih mudah daripada bahan-bahan yang dipakai sebelumnya.

Ibnu Muqla (886-940 M) adalah salah seorang kaligrafer terbaik pada masa awal perkembangan seni kaligrafi Islam. Dia mengembangkan prinsip-prinsip geometris dalam kaligrafi Islam yang kemudian banyak digunakan oleh para kaligrafer yang datang sesudahnya, dia juga berperan mengembangkan tulisan kursif yang di kemudian hari dikenal sebagai gaya Naskh yang banyak dipakia untuk menulis mushaf Alqur’an.

Hingga saat ini terdapat beberapa aliran utama dalam seni Kaligrafi Islam , antara lain ; Kufi, Ta’liq, Diwani, Thuluth, Naskh dan Riq’a.

Seni kaligrafi insyaallah akan terus berkembang sampai akhir jaman nanti sebagaimana pemeluk agama ini yang akan terus berkembang dan bergerak di seluruh permukaan bumi ini.

Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan kunjungi blog kami di http://kaligrafiislam.wordpress.com.

Terima kasih

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun