Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Yuk Sobek Karcis KRL Kita!

9 Desember 2010   16:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:52 468 0

Akhir-akhir ini sering ada seruan dari petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI) di beberapa stasiun pemberhentian agar setiap karcis yang sudah dipakai oleh para penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) disobek terlebih dahulu sebelum diserahkan kepada petugas jaga pintu keluar stasiun.

Karcis bekas termasuk salah satu titik rawan kebocoran di KRL. Banyak titik rawan lainnya yang sangat berpotensi merugikan KRL, misalnya penumpang gelap, baik penumpang yang benar-benar gelap yang tidak membeli karcis, atau penumpang gelap yang membeli karcis ekonomi tetapi naik ekonomi AC. Untuk KRL ekspres sekarang agak ketat, saya tidak tahu apakah penumpang yang dulu membayar arisan di atas masih ada atau tidak.

Untuk KRL AC ekonomi sekarang ini keadaannya hampir sama saja dengan KRL ekonomi biasa. Di pagi hari, saat orang berangkat kerja, penumpangnya sangat penuh, pintu KRL ekonomi AC saat ini hampir tidak pernah bisa ditutup karena padatnya penumpang tersebut. Dalam keadaan demikian, sangat susah untuk melakukan pemeriksaan satu per satu terhadap para penumpang, masuk saja tidak bisa, apalagi memeriksa.

Inilah beberapa masalah yang sampai saat ini belum bisa diatasi oleh PT KAI. Padahal, andaikata PT KAI bisa menangani masalah karcis ini saja dahulu dengan baik, saya yakin PT KAI, khususnya PT Commuter Jabodetabek, yang mengelola KRL jurusan Bogor-Depok-Jakarta, Bekasi-Jakarta, Tangerang-Jakarta dan Serpong-Jakarta, akan dapat diandalkan sebagai salah satu pundi-pundi yang akan memberikan kontribusi pendapatan sangat besar bagi PT KAI.

Tetapi jika masalah karcis belum bisa ditangani dengan baik, dari waktu ke waktu pendapatan yang akan diperoleh PT KAI ya tidak akan bisa beranjak jauh dari sekarang. Wacana kenaikan tairf yang seharusnya diberlakukan mulai tanggal 1 Desember 2010 ini, juga tidak akan banyak membantu. Dari segi pelayanan juga sangat sulit kita harapkan akan ada peningkatan kualitas yang lebih baik.

Tapi soal himbauan untuk menyobek karcis di atas nampaknya ada baiknya kita dukung. Ya hitung-hitung untuk membantu meminimalisir hilangnya pendapatan PT KAI. Kita tentu berharap, kalau PT KAI pendapatannya besar, untungnya gede, mudah-mudahan juga akan kembali ke kita juga dalam bentuk pelayanan yang lebih baik.

“Ayo kita sobek karcis KRL kita, sebelum kita keluar stasiun!”

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun