Saya datang berempat dengan teman, setelah mutar-mutar beberapa kali akhirnya sampai juga karena memang ini baru kali kedua saya berkunjung ke KJRI johor. pertama waktu convert SIM indonesia ke SIM malaysia dan yang kedua adalah hari ini. semua berjalan lancar kecuali waktu nyari tempat parkir waduhh susahnya minta ampun karena memang area parkirnya sangat terbatas tapi yaa alhamdulillah dapat juga hehe (sambil tersenyum).
Masuk ke area KJRI kami sudah langsung diarahkan oleh PPS untuk di cek passport, saat passport saya di cek sepintas saya liat 2 bungkus rokok sampuerna mild di depan bapak yang sementara ngecek itu, dengan bergurau saya bilang ke bapak petugas "pak rokoknya pasti ngga pakai cukai masuk kan?? hehe sambil tersenyum bapak jawab "Kok tau" hahaha kami sama-sama ketawa. setelah menulis lengkap alamat tempat tinggal pada boran kedatangan kami langsung diberi nomor TPS berapa tempat kami nyontreng sebagai pemilih Non DPT, saya sendiri dapat TPS 02. semua berjalan lancar dan total waktu yang saya gunakan mungkin hanya sekitar 10 menit sampai saya keluar kembali dari bilik TPS disertai dengan senyuman Mba yang maniezt yg dengan lembut mengarahkan jari kelingking saya kedalam tinta hehehe, makasih yaa mba ucapku sambil berlalu.
Sebelum kami balik ke kantor, salah seorang teman saya mau ke tandas/toilet KJRI. nah disanalah kami berjumpa 3 orang Bapak-bapak yang penampilannya maaf kalo bukan kerja bangunan pasti bapak ini kerja di kebun. sambil menunggu teman saya berinisiatif buka pembicaraan dengan bapak ini.
Aku : pak, dah nyontreng belum?; Bapak : Belum mas; Aku : (dari gaya bicaranya wahh bapak ini dari jawa) kok belum pak?; Bapak : disuruh nunggu, kata bapak yg jaga itu disono karena belum ada DPT; Aku : wahh Kok bisa yaa pak, aku sendiri ngga ada DPT tapi langsung dilayani pak; Bapak : yaa ngga taulah mas, mungkin bapak-bapak itu masih liat penampilan luar kali mas (cara berpakaian); Aku : wahhh kalau begini nda adil dong pak, kita kan semua sama-sama punya hak.
Setelah teman saya keluar dari toilet, kami panggil bapak-bapak itu melapor ke PPS dan alhamdulillah bapak itu bisa menyalurkan hak suaranya dengan cepat, sayang kalau mereka pulang dimarahi majikan karena kelamaan. majikan kan biasanya lebih suka kalo lebih cepat hehe.
sebelum pulang kami sempatkan makan bakso depan KBRI johor, lumayan setelah sekian lama tak makan bakso. namanya Bakso Malindo (malaysia Indonesia). disini memang banyak dijual makanan khas indonesia kata seorang ibu penjaga kedai. salah seorang teman saya bertanya "ada ngga ya coto makassar?", ibu itu menjawab ngga ada hehehe kecewa dee, akhirnya kami semua makan bakso saja sambil lirik kiri kanan banyak cewek-cewek indonesia hehehe...
salam kompasiana dari johor bahru