Petani rumput laut di Luwu Timur mungkin tak terlalu banyak bicara. Mereka terbiasa menunduk, berkutat dengan tambak dan laut yang terus menuntut tenaga tanpa henti. Di balik kesunyian itu, ada masalah yang tak pernah lekang dari pembicaraan: penghasilan minim, harga jual rendah, dan tak adanya industri pengolahan di daerah mereka. Itu suara yang muncul berulang kali, tapi tak pernah sampai di telinga orang-orang yang berwenang.
KEMBALI KE ARTIKEL