Pertanyaan yang seringkali muncul adalah 'apakah produk GMO yang unggul ini akan menjadi solusi bagi masa depan yang baru, ataukah produk ini akan menjadi masalah pada masa depan?'. Untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus mengetahui apa manfaat dan bahaya dari produk GMO ini.
Pada dasarnya, produk GMO adalah produk yang menggabungkan genetik antara 2 atau lebih organisme. GMO ini akan menghasilkan produk-produk yang unggul, seperti tanaman yang tahan hama, tahan virus, fortifikasi atau memperkuat atau menambahkan suatu zat tertentu, atau bahkan menghasilkan hewan yang tahan terhadap penyakit tertentu, atau memiliki bibit yang unggul serta bisa beradaptasi pada lingkungan yang bukan habitatnya. Produk GMO sangat membantu pada peningkatan mutu pangan serta kesehatan, sehingga produk ini juga sangat dibutuhkan keberadaannya.
Di Indonesia, ada beberapa tumbuhan yang sudah mengalami proses GMO, seperti padi, tomat, tebu, singkong, dan kentang. Kementrian Pertahanan Republik Indonesia (2015) pernah menyatakan bahwa Kehadiran tanaman transgenik memegang peran penting dalam ketahanan pangan nasional. Hal ini disebabkan adanya pertambahan jumlah penduduk dunia yang tidak berbanding lurus dengan ketersediaan lahan pertanian. Tingginya angka konsumsi ini akan menuntut peneliti untuk mencari cara dalam meningkatkan hasil yang lebih tinggi dengan menggunakan metode rekayasa genetika. Di samping itu, pendekatan rekayasa genetika digunakan untuk menghasilkan sifat yang unggul terhadap herbisida, hama, dan serangga.
Jadi, apa yang memungkinkan bahaya dari produk GMO ini? Dengan adanya produk GMO, maka produk ini juga akan mulai berpengaruh pada siklus hidup lingkungan, serta secara perlahan akan menghilangkan genetik asli pada organisme tersebut. Ada beberapa genetik atau zat yang dapat mengunggulkan suatu organisme, namun berdampak buruk pada lingkungan, seperti transfer gen yang resisten hama seperti gen Bt, yang dapat menyebabkan tumbuhan tersebut resisten terhadap hama, namun berdampak buruk pada lingkungan, seperti menghasilkan residu yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan tersebut.
Selain dari adanya pencemaran lingkungan, produk GMO juga berpotensi memiliki dampak buruk pada kesehatan, seperti memunculkan resiko alergi karena memicu munculnya zat-zat pemicu alergi baru, memiliki resiko beracun yang mungkin didapat dari tumbuhan yang memiliki resistensi hama karena memiliki zat yang dapat membunuh suatu serangga, serta memiliki resistensi abiotik yang muncul karena dipergunakan untuk meresistensi suatu bakteri patogen tertentu.
Produk GMO juga menimbulkan berbagai pro dan kontra pada berbagai bidang ilmu, seperti kesehatan, hukum, ekologi, agama, dll. Dengan adanya pro dan kontra ini, maka menyebabkan produksi atau pembuatan dari produk GMO diawasi dengan ketat, mulai dari proses persiapan hingga hasil produknya agar tidak menjadi organisme atau produk yang dapat merugikan masyarakat. Selain itu, dalam proses produksinya, produk GMO juga sudah menandatangani perjanjian dengan EC Biotech, organisasi yang mengawasi produksi produk bioteknologi. Produk GMO juga sudah mulai berkembang pada negara-negara tertentu, seperti Indonesia, U.S., dan negara-negara besar lainnya. Dengan artikel ini, apakah pendapat mengenai GMO merupakan suatu pro atau kontra akan kembali kepada para pembaca. Bagaimana menurutmu, apakah GMO menjadi suatu solusi atau masalah?