Akhir-akhir ini saya sering bertemu dengan salah seorang teman yang menjalankan usaha di bidang media online. Â Yang menjadi hal unik adalah 90% pemasukan usaha teman saya ini diperoleh dari ranah sosial media sebagai
influencer sama seperti
Dagelan yang terkenal di instagram. Seperti kebanyakan pemilik bisnis, teman saya yang satu ini juga memiliki visi-nya sendiri tentang masa depan usahanya. Yang jelas, dia sadar bahwa basis operasional usahanya itu tidak
sustainable karena dia tidak memiliki kontrol atas platform tempat usahanya sendiri. Ini ditambah lagi dengan fakta bahwa platform media sosial tempat dia beroperasi juga mengeluarkan layanan periklanan terintegrasi sendiri, sama seperti
facebook ads,
twitter ads, atau
instagram ads yang dirilis baru-baru ini. Menurut perspektif saya ketika itu, semua hanya tinggal tunggu waktu sampai semua pengiklan berpindah ke layanan iklan resmi yang disediakan platform sosial media itu sendiri. Artinya, usahanya sudah pasti bangkrut kalau tidak melakukan perubahan.
KEMBALI KE ARTIKEL