Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

ketika meminta di jadikan profesi

8 November 2014   03:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:20 15 0
aku hanya seonggok kenyataan

yang kadang tak diperdulikan

dianggap hanya khayalan

nisbi dimata kalian

aku hanya seonggok realita

yang kadang ditinju penguasa

jatuh dan ditelan para pengagung harta

lalu dimutahkan jadi ampas semata

padahal aku adalah hari - hari mu ...

saat kau lalui jembatan layang itu

aku berada dibawah aspal panas tergilas roda - roda mu

saat kau berbelanja di mal -mal itu

sadarkah kau aku pernah berada disitu ?

sebelum tergusur ekonomi semu

aku berada dibalik tembok rumah mu

aku berada dibelakang kantor mu nan negah itu

aku juga berada dijalanan yang kau lewati seru

aku pun berada dibalik lepit dompet mahal mu

karena aku adalah debu - debu

debu yang menjadi mayoritas di negeri ini

karena aku adalah kutu - kutu

kutu yang membuat gatal para penguasa hingga kini .....

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun