Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Analisis Pendekatan Objektif dalam Puisi 'Tiada' Karya Joko Pinurbo

24 Juni 2024   21:43 Diperbarui: 24 Juni 2024   21:45 85 0
Sastra telah lama lahir dan berkembang di tanah Indonesia. Saat ini, terdapat begitu banyak karya sastra yang dapat kita nikmati dan jelajahi. Jenis karya sastra yang sering kita jumpai salah satunya yaitu puisi. Puisi merupakan karya sastra yang ditulis sebagai bentuk ekspresi pengarang yang didalamnya memuat kata-kata indah dan penuh makna. Hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan Waluyo (dalam Dani, 2013:9), puisi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi rima dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias (imajinatif).

Puisi menjadi karya sastra yang paling unik karena tercipta dari imajinasi serta memuat pengalaman dari penyairnya yang kemudian dianalogikan ke dalam bahasa yang indah. Puisi sebagai karya sastra tentu dapat dikaji untuk membuat karya tersebut lebih dihayati dan dimaknai oleh pembaca. Dalam mengkaji sebuah karya sastra, diperlukan pendekatan-pendekatan yang sesuai dengan karakteristik karya sastra yang akan dikaji. Terdapat beragam pendekatan dalam mengkaji sastra, salah satu diantaranya yaitu pendekatan objektif yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini.

Pendekatan objektif atau dikenal juga dengan pendekatan struktural adalah pendekatan yang lebih memfokuskan perhatian kepada karya sastra itu sendiri. Lebih lanjut, Welek & Waren (1990) mengemukakan pendekatan objektif sebagai pendekatan intrinsik karena kajian difokuskan pada unsur intrinsik karya sastra yang dipandang memiliki kebulatan, koherensi, dan kebenaran sendiri. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pendekatan objektif berupa pendekatan dalam mengkaji atau menganalisis sastra dalam hal ini puisi, yang didasarkan pada puisi itu sendiri tanpa melihat penyair, pembaca maupun realitas yang ada.

Puisi yang akan kita kaji yaitu puisi Tiada karya Joko Pinurbo. Penyair ternama asal Yogyakarta ini namanya tentu sudah tak asing lagi di telinga penikmat sastra. Penulis yang biasa dikenal dengan sapaan Jokpin ini terkenal dengan ciri khasnya dalam menulis puisi yang cenderung nyeleneh namun tetap digemari bagi penikmatnya. Salah satunya pada puisi berjudul Tiada yang terdapat dalam antologi puisi "Kekasihku" karyanya yang diterbitkan pada tahun 2004. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun