Perkembangan masa remaja hanya bersifat sementara dan termasuk kedalam fase perkembangan yang bersifat krusial. Dikatakan krusial, karena dalam masa ini seorang remaja mengalami perubahan dan perkembangan yang cepat dalam hal fisik maupun mentalnya. Selain itu, masa remaja juga proses seseorang mencari jati dirinya sebelum mendekati masa dewasa.
"Remaja merupakan masa yang sangat berharga bila mereka berada dalam kondisi kesehatan fisik dan psikis, serta pendidikan yang baik." (Kemenkes, 2018). Karenanya, menjadi penting bagi kita untuk mengetahui dan memahami perkembangan masa remaja mulai dari tahap-tahap perkembangannya sampai ke tugas perkembangannya.
Bagaimana tahapan perkembangan pada masa remaja?
Tahap-Tahap Perkembangan Remaja
1. Masa Prapubertas
Seseorang yang berusia antara 11-15 tahun termasuk kedalam masa prapubertas. Prapubertas berarti masa peralihan dari berakhirnya masa anak-anak ke masa awal pubertas. Adapun ciri-ciri masa pubertas, yaitu:
a. Haid yang pertama kali pada anak perempuan dan mimpi basah malam pada anak laki-laki
b. Perubahan fisik yang dimulai dengan tumbuhnya payudara, tumbuhnya bulu di ketiak dan alat kelamin, suara yang memberat, pinggul melebar, dan sebagainya
c. Perubahan juga terjadi pada aktivitas mentalnya. Seperti mulai merasakan cinta monyet, mudah terangsang secara erotis ketika dipegang bahu atau area sensitif, emosi tidak stabil, dan lainnya
2. Masa Remaja Awal (Pubertas)
Tahap kedua yaitu masa remaja awal atau pubertas yang berlangsung antara usia 15-18 tahun. Adapun ciri-ciri masa remaja awal, yaitu:
a. Â Pertumbuhan fisik sudah mulai matang tetapi kedewasaan sisi psikologisnya belum tercapai sepenuhnya
b. Meningkatnya emosi, perubahan emosi banyak terjadi pada awal remaja
c. Merasa ditimbuni masalah dan kesulitan remaja dalam mengatasi masalah dalam mewujudkan dirinya sebagai seorang yang dewasa
d. Mencari dan menemukan identitas dirinya sendiri dan sikapnya tidak menentu atau plin-plan
3. Masa Remaja Akhir
Seseorang yang berusia antara 19-21 tahun mengalami masa remaja akhir sebelum akhirnya memulai masa dewasa. Masa remaja akhir memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Merasa ditimbuni masalah dan kesulitan remaja dalam mengatasi kesulitan dalam mewujudkan dirinya sebagai seorang yang dewasa
b. Cenderung untuk memandang kehidupan atau melihat dirinya sendiri dan orang lain sebagaimana yang ia inginkan dan bukan sebagaimana adanya
c. Minat makin yang akan mantap terhadap fungsi intelek
d. Egonya akan mencari kesempatan untuk bersatu dengan orang lain dan dalam pengalaman-pengalaman baru.
e. Terbentuk identitas seksual yang tidak berubah lagi.
Lantas, apa saja tugas-tugas perkembangan remaja?
Tugas-Tugas Perkembangan Remaja
Havighurts (1981) dalam M. Ali dan M. Ansori (2005:165-169) mengemukakan 10 tugas perkembangan remaja, diantaranya:
a. Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya baik laki-laki maupun wanita, dengan cara mempelajari peran anak perempuan sebagai wanita dan anak laki-laki sebagai pria, menjadi dewasa di antara orang dewasa, dan belajar memimpin tanpa menekan orang lain.
b. Mencapai peran sosial laki-laki dan perempuan, dengan mempelajari peran sosial sesuai dengan jenis kelaminnya sebagai laki-laki dan perempuan.
c. Menerima keadaan fisiknya dan menggunakannya secara efektif, dengan merasa bangga atau sekurang-kurangnya toleran dengan kondisi fisiknya sendiri, menjaga dan melindungi, serta menggunakannya secara efektif.
d. Mencari kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya, dengan cara membebaskan sifat kekanak-kanakan yang selalu menggantungkan diri pada orang tua, mengembangkan sikap perasaan tertentu kepada orang tua tanpa menggantungkan diri padanya, dan mengembangkan sikap hormat kepada orang dewasa tanpa menggantungkan diri padanya.
e. Mencapai jaminan kebebasan ekonomis, dengan merasakan kemampuan membangun kehidupan sendiri.
f. Memilih dan menyiapkan pekerjaan, dengan memilih pekerjaan yang memerlukan kemampuan serta mempersiapkan pekerjaan.
g. Persiapan untuk memasuki kehidupan berkeluarga, dengan mengembangkan sikap yang positif terhadap kehidupan berkeluarga, khususnya remaja putri, termasuk di dalamnya kesiapan untuk mempunyai anak (reproduksi).
h. Mengembangkan keterampilan intelektual, dengan mengembangkan konsep tentang hukum, politik, ekonomi, dan kemasyarakatan.
i. Mencapai dan mengharapkan tingkah laku sosial yang bertanggung jawab, dengan cara berpartisipasi sebagai orang dewasa yang bertanggung jawab dalam kehidupan masyarakat dan mampu menjunjung nilai-nilai masyarakat dalam bertingkah laku.
j. Memperoleh nilai-nilai dan sistem etika sebagai pedoman dalam bertingkah laku, dengan membentuk suatu himpunan nilai-nilai sehingga memungkinkan remaja mengembangkan dan merealisasikan nilai-nilai dan memegang suatu gambaran dunia untuk kepentingan hubungan dengan individu lain.