Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Sandiwara Bertopeng

21 Januari 2014   18:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:36 193 2

Dongak keangkuhan mereka

Cibiran ketus bahasa mereka

Binar sorotan mapas mereka

Sejatinya masih mewujud dan melekat di  jasad dan rohani sebagian besar dari mereka-mereka itu.

Kikir senyuman dan keramahan

Pelit santun dan rasa hormat

Irit belas kasih dan rasa peduli

Sejujurnya  masih melekat dan masih tersekat di sifat dan tampilan  mayoritas dari mereka-mereka itu.

Berbuat semata karena maksud

Bertindak sesuatu tanpa panggilan  jiwa

Berlaku tanpa refleksi keikhlasan

Sebenarnya masih menjadi bagian dari gontaian langkah-langkah kebanyakan dari mereka-mereka itu.

Sekarang…… Mereka-mereka itu kini tengah bertransformasi.

Mereka-mereka itu saat ini sedang berubah wujud laksana insan yang paripurna.

Gerak mengangguk dan merunduk

Tutur kata lemah lembut

Pandangan tanpa lototan

Kini tengah mereka aktingkan.

Raut ramah dengan seyum tersungging

Gaya santun dengan gaya bertabik

Sikap peduli dengan sikap welas asih

Saat ini lagi mereka pertontonkan…...

Berbuat laksana tiada pamrih

Bertindak layaknya karena terpanggil

Berprilaku seolah karena keikhlasan

Sekarang ini sedang mereka perankan…..

Mereka-mereka itu tengah bersandiwara…..

Sandiwara yang diperankan dengan wajah topeng mereka

Sandiwara yang diperankan tanpa hakekat dan semu semata

Sandiwara musiman, yang diperankan  hanya se tempo selama lima tahunan

Sandiwara musiman, yang dibaliknya ada hasrat politik sebagai tujuan

Wahai…Kalian-kalian yang belum tahu jati mereka-mereka itu,

Waspadalah… !  Cermatlah….!

Itu hanya sandiwara semusim…. Yang kalian lihat itu adalah topeng….!

Yang kalian saksikan itu adalah sandiwara bertopeng… !

Oleh : M Alinapiah Simbolon

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun