Pilkada Serentak 2024 adalah peristiwa penting bagi perjalanan demokrasi Indonesia. Sebagai negara dengan sistem demokrasi terbesar ketiga di dunia, pemilihan ini seharusnya menjadi simbol kekuatan rakyat dalam menentukan pemimpin daerah yang terbaik. Namun, di balik semangat pesta demokrasi, ancaman serius terus membayangi: politik uang. Fenomena ini tidak hanya mencoreng proses pemilu, tetapi juga melemahkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem demokrasi yang seharusnya adil dan bebas dari intervensi materi. Dalam praktiknya, politik uang kerap dianggap sebagai tradisi yang sulit dipisahkan dari pemilu di banyak daerah. Kondisi ekonomi yang tidak merata, lemahnya literasi politik, dan minimnya penegakan hukum menjadi alasan utama mengapa praktik ini terus berulang. Meskipun telah banyak upaya dilakukan untuk memberantasnya, namun masih muncul pertanyaan: apakah Pilkada 2024 akan membawa perubahan nyata, atau justru mempertegas dominasi uang dalam menentukan hasil pemilu?
KEMBALI KE ARTIKEL