Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Metro TV Blunder, Merugikan Jokowi

27 Juni 2014   02:56 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:42 54 0


Selama masa kampanye ini Metro TV sering menghadirkan tayangan yang menyudutkan Prabowo, terutama masalah masa lalunya dan terakhir terkait dengan Allan Nairn. Sesungguhnya apa yang dihadirkan Metro TV saat ini merupakan blunder berbahaya bagi elektabilitas Jokowi-JK. Mengapa? Pertama, Metro TV bermain kasar dan terlalu menohok Prabowo. Hal ini memperlihatkan bahwa Metro TV sangat berambisi menenggelamkan Prabowo. Masyarakat (saya contohnya, dan banyak rekan-rekan saya) bisa menilai wajah sebenarnya di balik Metro TV. Kami juga membandingkan antara Metro TV dengan TV One, dimana meski TV One condong ke Prabowo namun mereka tidak memberikan porsi durasi yang lama dan sering untuk Prabowo, bahkan TV One kerap kali menayangkan iklan kampanye Jokowi-JK. Apalagi ditambah dengan tayangan Piala Dunia, maka kesan TV One sebagai saluran TV PD lebih terasa ketimbang TV Prabowo. Disamping itu, pihak agensi pun juga ikut menilai dan itulah mengapa iklan produk di TV One lebih banyak ketimbang Metro TV pada acara yang serupa (contohnya berita atau dialog).

Kedua. Dengan gencarnya berita penyudutan Prabowo justru lebih menguntungkan Prabowo. Masyarakat tidak terlalu terpengaruh isu-isu HAM maupun masa lalu Prabowo. Kami hanya tahu Prabowo tegas, tampan, berwibawa dan berani mengambil risiko. Prabowo juga bermain lepas dan tidak ada beban “prestasi” seperti Jokowi. Tentu saja hal ini mempengaruhi jika membandingkan keduanya aple to aple. Contohnya: jika keduanya sama-sama dilontarkan isu SARA, maka Jokowi-lah yang lebih dirugikan ketimbang Prabowo. Prabowo, meski memiliki ibu dan adik non-muslim, tapi dengan Prabowo menjadi seorang muslim diantara keluarga non-muslim tentunya menjadi sebuah kebanggaan masyarakat muslim. Apalagi dukungan juga banyak dari tokoh-tokoh muslim yang selama ini antipati terhadap pemilu serta isu komunis yang sedang hangat menerpa kubu Jokowi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun