“Kenapa Yong?” tanya Kabayan pada Uyong, anak Bi Cicih yang nangis sesenggukan sambil duduk di pinggir jalan. “Dijitak Ajengan (Ustadz) Iding...” jawabnya sambil mengelap air mata dan ingusnya sekalian dengan menggunakan sarung. Alhasil, ingus dan air matanya bukannya hilang, tapi meleber ke pipinya.