“Kata orang, angka 13 itu angka sial, angka setan, angka kutukan, dan hal-hal yang jelek lainnya. Tapi bagi saya mah angka ini malah angka rejeki...” kata Pak Usup, pegawai negeri rendahan di Pemda yang ditemui Kabayan sedang belanja berbagai kebutuhan sehari-hari, sabun, odol, kopi-gula, hingga sendal jepit. “Bayangin aja Yan, 12 yang lain itu sudah habis sebelum waktunya, dipotong cicilan koperasi, dipotong kriditan motor anak saya, dipotong pinjaman, bayar hutang... sisanya yang sekitar sepuluh persen sudah keburu habis sebelum sampe rumah...” sambungnya sambil terkekeh.