Tidak banyak yang tahu kalau Jang Kodir itu lahir tanggal 29 Pebruari, tanggal yang ‘apes’ buat orang yang hobi merayakan ulang tahunnya karena harus nunggu empat tahun sekali, kecuali kalau perayaannya numpang tanggal 28 atau tanggal 1 maret. Tapi juga tanggal yang asyik buat yang hobi ngeles dari todongan mentraktir teman-temannya. Hanya saja, karena sudah mendapatkan pekerjaan sebagai sekretaris desa –sebuah jabatan yang menjanjikan status sebagai Pegawai Negeri Sipil, sebuah status yang masih dianggap berharga dan bergengsi di kampungnya, Jang Kodir berbaik hati mentraktir tetangga-tetangganya yang kebetuln sedang ngopi di warung Bi Mimin. Kabayan kebetulan ada di situ, sedang sarapan gorengan dan sorabi oncom karena Nyi Iteung kebetulan belum pulang dari pasar subuh.