Kenapa, kenapa dia bisa? Pertanyaan ini begitu menyesakkan dada ketika kudapati kenyataan bahwa aku hanya seorang anak desa yang mungkin ditakdirkan hanya jadi penikmat saja. Dalam masa itu, aku mulai juga mencipta lagu anak-anak sebagai bentuk keberontakanku sebagai anak desa. Judulnya”Mama” dan “Menyanyi dan Menari” dengan irama yang mirip gaya lagu Julius Sitanggang.
KEMBALI KE ARTIKEL