Anak adalah bagian sempurna dalam hidup. Dari anak, kita belajar kehidupan. Terus menempa diri untuk menjadi lebih baik sebagai seorang ibu. Bersandar kepada Allah Azza wa Jalla Sang Pemilik kehidupan, mempercayakan kita untuk mengurus sosok istimewa ciptaanNya.Sebagai seorang Ibu dari 5 Anak, akupun bersyukur kepaDa Allah. Dapat kepercayaan lebih untuk mengemban amanah cinta sejati, 5 Anak Istimewa. Bagiku memandang anak adalah kebahagiaan tersendiri. Melihat mereka ceria, bermain dan belajar kehidupanAkupun bersyukur mendapat anak pertama laki-laki  dia bernama Taqiy. Sosok anak ceria, ramah , supel dan cerdas. Anak ini sering mengajariku banyak hal. Termasuk bangun pagi dan kedekatannya dengan masjid. Dia sering bangun pagi sendiri.
Suatu pagi, saat adzan Subuh berkumandang dia bangun sendiri, lalu berkata "Mi, abang sholat subuh di masjid ya". Dengan semangat dia wudhu dan pakai baju koko lalu berlari ke masjid. Sontak rasa takut menyelemutiku..sambil berdoa kepada Allah SWT Sang Maha Pelindung. Menyerahkan semua kepada Allah "jaga dia Ya Allah".
Disinilah taqiy pertama kali bertemu rayyan. Taqiy bercerita bahwa ada anak yang sholat subuh juga. Taqiy pun gembira karena ada teman.
Sejak saat itu mereka sering sholat jamaah di masjid. Rayyan lebih rajin ke masjid dari taqiy. Bahkan tidak pernah absen untuk sholat berjamaah. Sosok Istimewa anak SD rajin ibadah, mengaji dan menghafal Al Qur'an.
Di awal persahabatan mereka, sangatlah luar biasa. Kala itu taqiy sering di ganggu didrik pada sholat maghrib. Didrik sering memukul taqiy bahkan merusak payung yg dibawa di masjid. Namun taqiy tak menangis karena sepulang dari masjid, taqiy diantar rayyan dan mamanya. Dan menghibur taqiy. Masya Allah.
Taqiy lalu bercerita dan berkata "ummi ayo tegur didrik biar tidak ganggu abang lagi". Akupun memenuhi permintaannya keesokan harinya. Mengamati taqiy ketika sholat maghrib. Ketika selesai sholat akupun bertanya, "mana didrik, ternyata dia tidak ada. Malah ada rayyan yang akrab dengan taqiy. Akhirnya Mereka sering sekali bermain dan sholat berjamaah di masjid.
Lalu beberapa hari kemudian. Aku dan taqiy bertemu didrik tidak sengaja di jalan. Aku menegusnya dan didrik tidak penah lagi mengganggu taqiy.
Rayyan adalah sosok anak lstimewa bagiku. Anak yang sering mengajak taqiy ke masjid. Sebelum adzan berkumandang atau sesudahnya akan terdengar panggilan "taqiy" Â dengan nada yang khas. Sampai sekarang, aku kangen suara itu.
Taqiy dan Rayyan menjadi sahabat. Insya Allah Sahabat sampai surga. Alhamdulillah rizki minnallah, anak baik untuk sahabat anakku. Allah SWT mengirimnya untuk selalu mengingatkan sholat.
Umar bin Khattab pernah berkata,
"Tidaklah seseorang diberikan kenikmatan setelah Islam, yang lebih baik daripada kenikmatan memiliki saudara (semuslim) yang saleh. Apabila engkau dapati salah seorang sahabat yang saleh maka pegang lah erat-erat." [Quutul Qulub 2/17]
Suatu sore menjelang maghrib. Aku langsung mengantarkannya ke masjid taqiy setelah jalan-jalan, tapi heran kenapa taqiy tidak mau sholat. Akupun terdiam dan mengajak ke masjid namun taqiy tak mau juga. Akupun memahami mungkin taqiy capek. Aku bujuk, dia tetap tidak mau. 15 menit berlalu sampai adzan berkumandang. Taqiy tetap tidak mau.
Akhirnya aku, taqiy beserta adik-adiknya pulang. Tapi apa yang terjadi..Ada sosok rayyan dari kejauhan. Akupun senang melihatnya. Dan bilang ke taqiy, ayo taqiy sholat bareng rayyan. Dengan  senang hati, taqiy pergi  sholat. Padahal taqiy, dia sangat lelah. Kata  rayyan, "Ayo taqiy sholat". Masya Allah..Aku sering berdecak kagum dengan mereka berdua. Â
Akupun teringat hadist Nabi Saw :
: " : : "
"Perumpamaan kawan yang baik dan kawan yang buruk seperti seorang penjual minyak wangi dan seorang peniup alat untuk menyalakan api (pandai besi). Adapun penjual minyak wangi, mungkin dia akan memberikan hadiah kepadamu, atau engkau membeli darinya, atau engkau  mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, mungkin dia akan membakar  pakaianmu, atau engkau mendapatkan bau yang buruk".[HR. Bukhari dan Muslim]
Mereka sering bermain bersama. Mereka terlihat sangat bahagia. Senyum sumringah nampak terlihat pada keduanya. Makan bersama, bersepada bersama, berpetualang bersama.
Kala makan siang. Akupun bercerita tentang roma. Membangun impian taqiy agar suatu hari dia akan keliling dunia termasuk Roma. Lalu taqiy bertanya" boleh g ke ruma ajak rayyan?, lalu aku jawab "boleh banget". Akupun penasaran kenapa bertanya demikian. "Kenapa ngajak rayyan ke roma ?". Jawab taqiy, "karena rayyan sahabat abang". Masya Allah.
Akupun teringat tentang persahabatan andrea hirata dan aray yang bisa berhasil ke paris dan keliling eropa bersama. Semoga kalian bersahabat sampai dewasa bahkan surga ya nak. Aamiin
Â
Aku membangun impian anak-anakku, jika kelak mereka dewasa. Mereka harus tinggal di roma bahkan keliling dunia. Kenapa Roma?. Karena berpijak hadist nabi Saw. Tentang ada 2 kota yang ditaklukkan oleh pasukan Islam yaitu kota kostantinopel dam roma. Kota Konstantinopel sudah ditaklukan oleh Muhammah Al fatih. Semoga penaklukan kota ke 2, generasi Islam yang akan datang termasuk anak-anakku. Aamiin.
Rasul Saw. dalam haditsnya, bersabda :
: : : : : : : : . :
Dari Abu Qubail berkata: Ketika kita sedang bersama Abdullah bin Amr bin al-Ash, dia ditanya: Kota manakah yang akan dibuka terlebih dahulu; Konstantinopel atau Rumiyah? Abdullah meminta kotak dengan lingkaran-lingkaran miliknya. Kemudian dia mengeluarkan kitab. Abdullah berkata: Ketika kita sedang menulis di sekitar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, beliau ditanya: Dua kota ini manakah yang dibuka lebih dulu: Konstantinopel atau Rumiyah? Rasul menjawab, "Kota Heraklius dibuka lebih dahulu." Yaitu: Konstantinopel.
(HR. Ahmad, ad-Darimi, Ibnu Abi Syaibah dan al-Hakim)
Hadits ini dishahihkan oleh al-Hakim. Adz-Dzahabi sepakat dengan al-Hakim. Sementara Abdul Ghani al-Maqdisi berkata: Hadits ini hasan sanadnya. Al-Albani sependapat dengan al-Hakim dan adz-Dzahabi bahwa hadits ini shahih. (Lihat al-Silsilah al-Shahihah 1/3, MS
Dalam kitab Mu'jam al-Buldan dijelaskan bahwa Rumiyah yang dimaksud adalah ibukota Italia hari ini, yaitu Roma. Para ulama termasuk Syekh al-Albani pun menukil pendapat ini dalam kitabnya al-Silsilah al-Ahadits al-Shahihah.
Dalam sebuah kesempatan yang lain, Rasulullah bersabda, Konstantinopel benar-benar akan ditaklukkan. Sebaik-baik amir (khalifah) adalah amir (khalifah) yang memimpin penaklukkannya dan sebaik-baik tentara adalah tentara yang menaklukkannya." (HR Bukhari, Ahmad, dan Al-Hakim).
Kontantinopel telah menjadi kenyataan 8 abad setelah Rasulullah menjanjikan bisyarah tersebut. Tetapi Roma, hingga hari ini belum kunjung terlihat bisa dibuka oleh muslimin. Ini menguatkan pernyataan Nabi dalam hadits di atas. Bahwa muslimin akan membuka Konstantinopel lebih dulu, baru Roma. Itu artinya, sudah 15 abad sejak Rasul menyampaikan nubuwwatnya tentang penaklukan Roma, hingga kini belum juga Roma jatuh ke tangan muslimin. Peluang masih kawan!.
Jikalau Konstantinopel perlu 8 abad untuk bisa ditaklukkan. Roma, jika dihitung dari penaklukan Konstantinopel hingga hari ini sudah berlangsung hampir 8 abad dan belum bisa dibuka oleh muslimin.
Entah perlu berapa abad sejak Konstantinopel runtuh, untuk bisa mengislamkan Roma. Yang jelas, pasti Roma akan jatuh ke tangan muslimin. Keyakinan yang telah dibuktikan secara empirik dengan jebolnya ketebalan benteng Konstantinopel.
569 Tahun yang lalu sejak kontantinopel berhasil ditaklukkan oleh seorang khalifah sekaligus panglima besar Muhammad Al-Fatih yang termotivasi oleh bisyarah Rasulullah, tepatnya pada Kamis, 26 Rabiul Awal 857 H/ 6 April 1453 M. Menjadi saksi perjuangannya yang luar biasa. Untuk itu harusnya ini juga yang menjadi motivasi bagi para Ibu untuk mempersiapkan anak-anaknya kelak. Tentu saja, Â untuk bisa mewujudkan bisyarah kedua setelah Kontantinopel yaitu Roma. Perlu pemersatu umat Islam seluruh dunia yaitu Institusi politik Islam, pelaksana syariah dibawah bendera Rasulullah Saw. Â Perjuangan agung itu untuk menyambut bisyarah ini bukanlah hal yang mudah.
Dibutuhkan perjuangan untuk mengembalikan Islam ke pangkuan kaum muslimin dulu yaitu tegaknya Khilafah ala minhaj nubuwah yang telah dijanjikan. Maka kemenangan selanjutnya adalah menaklukan Roma. Semangat Allahu Akbar!!
Berbekal dari keyakinan itu, aku berdoa kepada Maha Perkasa lagi Maha Bijaksan
 Meminta anak-anakku termasuk orang yang bisa menaklukan Roma. Membawa bendera Rasulullah Saw ke sana. Menghancurkan patung-patung yang ada di sana. Mendirikan peradaban Islam yang agung. Membawa pemikiran, perasaan, aturan Islam. Roma akan menjadi pusat cahaya Islam sesuai bisyarah Nabi Saw. Aamiin.
Sabtu pagi, taqiy keluar untuk bermain. Tak lama berselang, taqiy pun pulang. Taqiy tampak sangat sedih "Rayyan udah ke pondok". Bak disambar petir di siang bolong. Akupun sangat sedih. Aku tak berhenti menangis selama beberapa jam, sampai anak-anak bertanya "umi sakit ya"?.
Aku menangis mengingat moment indah taqiy dan rayyan. Bahkan ditiap inchi mereka bersama, aku ingat. Aku sangat bahagia taqiy dan rayyan bersahabat. Aku ingat, rayyan pernah bercerita setahun yang lalu bahwa ia akan ke pondok pesantren kelas 3 nanti. Aku tak menduga itu benar-benar terjadi. Karena kemarin jum'at mereka masih sholat jumat bareng dan main bareng bahkan main di rumah.
Satu hal, aku sadari bahwa perjalanan waktu dunia itu singkat. Merasa baru kemarin taqiy dan rayyan bermain bersama. Hari ini rayyan harus ke pondok untuk menimba ilmu. Selamat berjuang rayyan. Semoga engkau jadi ulama besar nantinya. Aamiin.
Taqiy  juga begitu harus banyak belajar dan mengerti tentang kehidupan, hukum syariah dan Al qur'an. Semoga kalian dipersatukan kembali di masa depan. Berdiri dengan gagah dengan ilmu dan amal  sholeh terbaik.  Menjadi pribadi bersyakhsiyyah Islamiyyah. Generasi emas peradaban Islam. Berjuang bersama untuk memuliakan Islam. Aamiin.
Karena kalian adalah anak Istimewa. Alhamdulillah, Allah SWT Maha baik mempertemukan lagi rayyan dan taqiy. Rayyan sakit dan kami punya kesempatan menjenguknya. Kesempatan berkumpul kembali. Karena rayyan baru pulang dari pondok di tahun depan, 2023.