Di sebuah desa terpencil, di kaki pegunungan yang indah, hiduplah seorang wanita bernama Nia. Usianya sudah memasuki kepala lima, tapi semangatnya masih sekuat batu karang yang tak lekang oleh ombak. Nia adalah seorang petani. Selama bertahun-tahun, ia telah menanam padi dan jagung di ladangnya yang luas. Namun, satu hal yang tak bisa ia lawan adalah perubahan iklim yang perlahan-lahan memakan lahan hidupnya.
KEMBALI KE ARTIKEL