Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Monumen Pers Solo : Museum Sunyi yang Bicara Tentang Kebebasan

29 Desember 2024   11:30 Diperbarui: 29 Desember 2024   11:30 13 0

Di tengah derap modernisasi Kota Solo, Monumen Pers Nasional berdiri kokoh sebagai saksi bisu perjalanan panjang sejarah pers di Indonesia. Bangunan bersejarah ini bukan sekadar museum yang menyimpan koleksi koran-koran kuno dan mesin cetak tua, melainkan juga sebuah symbol kebebasan berekspresi yang terus digaungkan hingga kini. Keheningan ruangannya seakan berbicara tentang perjuangan jurnalis masa lalu yang mengabdi pada kebenaran. Monumen Pers Solo, atau yang resmi disebut Monumen Pers Nasional, menyimpan warisan berharga dari masa lalu. Di dalam museum ini, mahasiswa diajak menyusuri lorong-lorong yang dipenuhi dokumen, arsip, dan artefak pers yang bersejarah. Koleksi tersebut meliputi naskah asli koran-koran kuno, mesin cetak tua, hingga potret tokoh-tokoh pers yang berjasa bagi negeri ini. Setiap artefak adalah pengingat betapa pers telah menjadi medium penting dalam menyuarakan aspirasi rakyat, terutama pada masa perjuangan kemerdekaan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun