Perkataan seperti, "Idealis sekali dia, maklum masih muda. Kita yang sudah tua mah, nggak mau begitu lagi," sering terdengar dalam berbagai situasi. Ungkapan ini mencerminkan anggapan bahwa idealisme hanyalah semangat yang dimiliki oleh generasi muda, sementara generasi tua dianggap realistis, pragmatis, dan bahkan cenderung kompromis terhadap berbagai nilai dan prinsip terhadap realitas kehidupan yang dialaminya. Persepsi seperti ini tidak hanya keliru, tetapi juga berbahaya jika dibiarkan. Idealisme sejati adalah prinsip yang seharusnya dipegang teguh oleh siapa saja, tanpa memandang usia. Dalam konteks ini, kita perlu menggali lebih dalam apa sebenarnya idealisme dan bagaimana kita bisa menjaganya agar tetap menyala di dalam diri kita, tak peduli berapa pun usia kita.
KEMBALI KE ARTIKEL