Dalam artikel sebelumnya, kami menyinggung pemikiran Socrates yang menarik, bahwa pikiran yang tinggi membahas ide, pikiran rata-rata membicarakan peristiwa, dan pikiran rendah membicarakan orang. Pernyataan ini sangat relevan ketika kita mengamati proses pemilihan pemimpin di berbagai level, yang sayangnya seringkali lebih fokus pada pembicaraan mengenai sosok calon pemimpin ketimbang ide-idenya. Kecenderungan ini menyebabkan diskursus publik lebih banyak dipengaruhi oleh kesamaan identitas calon, bukan visi dan gagasannya. Hal ini menjadi salah satu tanda bagaimana demokrasi, sebagai sistem pemerintahan yang ideal, dapat terjebak dalam praktik-praktik yang membahayakan substansi dari proses demokrasi itu sendiri.
KEMBALI KE ARTIKEL