Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Hujan yang Tak Pernah Usai

8 Januari 2025   08:05 Diperbarui: 8 Januari 2025   08:05 52 8
Hujan yang Tak Pernah Usai

Hujan baru saja usai
Ketika aku tiba ditempatmu
Rumah yang dulu kuanggap kediaman
Bagiku dan beberapa makhluk lainnya
Juga bagi rinduku yang senantiasa bermukim

Tanah-tanah basah
Daun-daun hijau lengas
Seperti halnya pelupuk mataku
Mengenang keadaan kemarin
Ketika Kau tak mendatangi

Sebagian jalan tergenang
Beberapa ruas sungai meluap
Sawah-sawah banjir
Seperti air mataku
Terus meluruh
Mengingat hal kemarin
Ketika Kau pergi tanpa alasan

Hujan baru saja usai
Tapi mentari sepertinya akan segera muncul
Menihilkan segala hal yang basah
Menyerap air-air yang menggenang
Tapi tidak dengan air di bola mataku
Terus mengalir tanpa henti
Menanti Kabar tak pernah pasti

IKN Nusantara, 1 Desember 2024
Ali Musri Syam Puang Antong

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun