Telah terlanjur Kau hangatkan jiwa
Bahkan jantung ini nyaris terbakar
Kedigdayaanmu menggerogoti
Hingga ke tulang sumsung.
Di teluk ini
Kecamuk arusnya tak pernah statis
Kadang-kadang diam
Tenang seperti air di telaga kecil
Sesekali bergolak
Seperti amarah seorang pejabat.
Di dada ini
Kecamuk rasa tak pernah henti
Setiap kali menuju
Padamu.
Dan janjimu di seberang teluk
Telah kusimpan rapat-rapat
Suluh yang Kau pegang
Akan terus benderang
Hingga Waktu yang tepat
Aku datang.
Balikpapan, 9 Juli 2024
Ali Musri Syam Puang Antong