Di bawah langit biru
Awan-awan putih berserakan terlihat indah
Tak akan berarti bagi kemarau di bumi Sampai ia menyatu, menjadi hitam pekat,
dan menjelma hujan meluruh.
Di atas permukaan laut
Buih-buih air berkejaran terlihat menawan,
Tak ada artinya bagi pantai,
Hingga ia sampai ke tepi dan membasahi bibirnya
Di kedalaman hati
Cita-cita dan kehendak terasa mulia,
Tak ada artinya bagi semesta,
Hingga pemilik jiwa mengejawantahkannya dalam laku dan sikap.
Jakarta, 23 Maret 2024
Ali Musri Syam Puang Antong