Aku jatuh cinta
Sejak melihatmu kali pertama
Pertemuan tak disengaja
Di pelataran tengah sebuah rumah negara
Pandangan mataku tertuju pada
Wajah ayu senantiasa memerah
Tak berhenti aku menatapinya
Dan Kau berlalu begitu saja
Pada kesempatan kedua
Lagi-lagi ditempat yang sama
Tapi kali ini pandangan kita beradu tatap
Aku mengirim kedipan mata, Kau membalas senyuman manja
Pada kesempatan ketiga
Tanpa sengaja kita terbawa suasana
Duduk bersebelahan di sebuah kursi berjajar
Aku bertanya kabar, Kau menjawab doa
Sejak beberapa kesempatan itu datang
Hati sudah tak karuan
Pikiran entah dimana bertualang
Namun semua tentang engkau bersemayam
Sejak saat itu
Pagi tak lagi berkabut
Sebab pandanganku hanya wajahmu dalam seraut
Menari-nari memenuhi mata di pelupuk
Sejak saat itu
Senja tak lagi jingga di ufuk
Ia pudar seolah menjadi abu
Tereliminasi, rona merah wajahmu
Penajam Paser Utara, 4 September 2023
Ali Musri Syam Puang Antong
