Ada yang berbeda dari pandanganmu hari ini
Kedua bola mata itu bukan seperti yang kukenali
Pandangannya kosong, jauh tak bertepi
Di balik kelopaknya tersimpan gumpalan bulir-bulir
Tertahan awan-awan pekat di langit-langit
Ada yang asing dari caramu mengucap kata
Bibir manis itu tak lagi mengecap rasa
Kalimatnya sekadar lisan, jauh dari makna
Di barisan diksi-diksinya, terselubung duka cita
Tak mampu Aku eja
Adakah diri tak lagi menaja
Di balik rona wajah cantik memerah
Seumpama khilaf telah menjelma syakwasangka
Kemana maaf hendak kubawa
Tak ada tempat paling rindang; selain dekapanmu yang manja
Penajam Paser Utara, 06 November 2022
Ali Musri Syam Puang Antong