" Kita sudahi percakapan kita malam ini "
Begitu kalimat terakhir
Yang terucap darimu; dari bibir manis
Yang selalu membuatku lupa akan rasa gulali
Setelah itu tak ada energi
Kalimat-kalimat rindu penuh kasih
Berkicau dari bibir kita yang pasi
Terantuk pada kata henti
Seperti pintu kehilangan kunci
Setelah tertutup terakhir kali
Kita tak pernah beraksi
Dalam celoteh intonasi
Kita terjebak dalam sunyi
Bahkan tak mengerti
Apakah ini gundah atau alibi
Kita berupaya " pura-pura ' menikmati
Sepi
Menjadi kawan malam-malam terkini
Sedang rindu senantiasa mengamputasi
Kita hanya mampu pelan-pelan mengeliminasi
Bahkan kini kita tak mampu mengeja mimpi
Membedakan secara pasti
Antara bunyi
Dan Sunyi
Apakah kita akan benar-benar menyudahi percakapan ini ?
Entahlah, tapi semua terlanjur terjuntai
Aku tak tahu, apakah Aku bisa kembali
Melumat gulali di bibir manismu lagi
Penajam Paser Utara, 6 September 2022
Ali Musri Syam Puang Antong