: Puisi Akrostik Chairil Anwar
Cinta, kepadanya tak mengerti
Hingga hancur remuk redam memahami
Aku merangkai dinding kata
Ini barisan tak bergenderang, ialah kalimat
Ria bahagia menyusuri alunan nada
Ia memekik ngeri dalam diksi
Lalu Kita sama termangu menikmati bait demi bait
Ah! Hatiku yang tak mau memberi ruang selain irama
Nguji tenaga pematang sajak
Waktu berjalan, Aku tidak tahu apa nasib waktu ?
Aku Kira, Beginilah jadinya Kita ( Para Penikmat )
Rida menerima segala puisi yang tiba darimu ( Binatang jalang )
Balikpapan, 31 Juli 2022
Ali Musri Syam Puang Antong