Laksana Sungai Mahakam dan Kota Samarinda
Bertemunya sebuah asa
Tak pernah usai
Tak kenal henti
Mengabadi
Mengalir air dari hulu
Nyaris seribu kilometer jarak tempuh
Menghanyutkan isi hati
Menitipkan harapan; meniti hari-hari
Bermukim rindu di hilir
Keduanya menjelma kekasih
Satu menanti
Satu mengunjungi
Aku ingin Kita seperti mereka
Membawa segenap remah-remah
Untuk Kita olah bersama
Lalu kita hidangkan di sebuah meja
Meski dengan pesta sederhana
Kita merajut asa penuh romansa
Merindukan pertemuan;
Mendatangimu dalam penantian
Menyambutku penuh kehangatan
Hingga debar-debar menjadi kesatuan
Maksimum kasmaran
Samarinda, 12 April 2022
Ali Musri Syam Puang Antong