Aku menemukan senyumanmu
Menggelantung di daun-daun
Menawarkan kesejukan utuh
Pada pohon-pohon jambu yang haus
Lalu Aku mendapatimu
Bermukim pada suatu ruang dan waktu
Pada sebuah antologi usang
Diwartakan oleh sebait sajak
Kini Kau berubah, tak seperti dulu lagi
Bahkan Aku hampir tak mengenali
Sebab kabur tertutup oleh debu
Bertahun-tahun
Hembusan angin, menerbangkan sebagian debu itu; tertiup
Menampilkan separuh wajah cantikmu
Seperti dulu, selalu kuciumi
Kini, keindahan itu makin tak bisa Kuingkari
Aku kembali menemukan selaksa kerinduan
Pada hutan-hutan ranum nan perawan
Penajam Paser Utara, 15 Maret 2022
Ali Musri Syam Puang Antong
