Kau tersenyum ketika melihat
Seseorang yang menampakkan wajah kalut
Tak mampu Kau kenali
Tak tahu membedakan anatomi
Tentang raut, tentang maskulin, tentang presisi
Semua telah purba
Dalam pandanganmu; sirna
Setelah menemukan arah
Dan berkecimpung dalam dunia baru
Penuh prestise, glamour, mewah
Kau menjelma amnesia
Kau menemukan surga
Seperti dulu pernah Kau katakan
Betapa ia menjadi damba
Merasuk tajam pikiran
Seketika senyummu menjadi tawa
Terbahak-bahak, lupa akan dunia
Tetiba Kau mengenali wajah itu
Wajah yang dulu Kau menyimpan kagum
Wajah yang selalu Kau raba penuh lembut
Menatap dalam-dalam matamu
Pemilik wajah lusuh itu berlalu; Aku
Penajam Paser Utara, 05.11.2021
Ali Musri Syam Puang Antong