Hujan ini, telah menghianati siklus musim
Di pertengahan bulan merdeka, ia masih menghunjam
Tidak hanya mencipta genangan
Tapi juga kenangan
Meski sepertinya sekarang tak Kau risaukan
Rindu menggigil badan
Hingga malam merangkak perlahan
Tak juga Kau balas pesan-pesan
Rindu ini, telah sempurna bermukim
Di pikiran dan hati kian menerjang
Tidak saja mencipta keresahan
Tapi juga kepanikan
Walau terlihat, baik-baik saja di permukaan
Menyembunyikan segala penat di kedalaman
Tatkala malam makin tenggelam keheningan
Bahkan aroma tubuhmu tak lagi dalam jangkauan
Mengapa tiba-tiba berpikir, Jika kau seperti musim
Sedang mengeja babak baru kehidupan
Mungkinkah sedang menapaki jalan lain; pengingkaran
Meski yakin, itu hanya sangkaan
Jika saja rindu ini tak membuat penasaran; mereken dugaan-dugaan
Mungkin akan merampasmu secara serampangan
Berkata dalam hati, Dirimu bukan sekuntum bunga di pinggir jalan
Kuterka sengaja menghapus jejak sementara; sejenak menghilang, lalu datang
Balikpapan, 19.08.2021
Ali Musri Syam Puang Antong