Malam minggu dulu
Itu kelabu
Bagi sesiapa yang tak keluar menikmati malam
Bersama kekasihnya
Malam minggu dulu
Itu kosong
Terhadap seseorang yang tak berkumpul melewati malam
Bersama teman-temannya
Malam minggu kini
Itu hampa
Bagi kita semua tanpa kecuali
Tak ada tanda-tanda kehidupan
Yang ada: kesendirian dalam kesunyian
Di rumah-rumah yang tak lagi ramah
Di kamar-kamar yang terlihat nanar
Di hati-hati kita yang terus gelisah
Malam minggu kini
Hanya mimpi
Dalam selimut-selimut tipis
Yang membuat kita menggigil
Hingga pagi
Malam minggu kini
Berbalut asa tak pasti
Juga rindu menguliti
Tak kunjung meniti
Padamu terlanjur menghardik; mencabik relung hati
Balikpapan, 31.07.2021
Ali Musri Syam Puang Antong