Aku hendak memburu angin
Pada malam-malam hening
Ketika penghuni kota sedang mematung
Di kamar mereka masing-masing
Yang tak dikenalinya; mendadak asing
Ketika kupu-kupu malam
Beterbangan mencari angan
Tak kunjung tiba, tak pasti datang
Pemilik keterasingan
Aku tak mengenal angin
Hanya mampu kurasakan
Tak mampu kudekapkan, tak jua kugenggam
Di kota yang tak lagi asing
Ku datangi kupu-kupu yang telah kesiangan
Di tatapnya wajah ini dalam-dalam
Ia berkata lirih dan pelan
; Aku tak percaya kau mencari udara dingin
Ā Sebab dari jauh Kau telah memberiku kehangatan
Balikpapan, 23.06.2021
Ali Musri Syam Puang Antong