Kupandangi kau
Dengan mata telanjang dan gagu
Tak berkedip meski sekuku
Kutatap kau kian tajam
Duduk sendiri di barisan paling belakang
Di pojok paling kanan
Kedua tangan menengadah
Kedua bola mata tak nampak
Kedua pipi basah
Khidmat dirimu dalam doa
Seolah hanya engkau dan Dia
Bercakap-cakap mesra
Mushaf di sebelah kananmu
Tasbih di sebelah kirimu
Lembab sajadah bekas sujud di depanmu
Doa menguatkanmu
Tak ada luka yang tak sembuh
Tak ada derita yang terus kukuh
Sepasang sayap malaikat
Mengibas-ngibas cadar dan rambut
Segenap doa melayang terbang ke langit
Kupandangi kau
Masih dalam khusyuk sujud
Begitu dalam pengharapanmu: tak mengenal waktu
Penajam Paser Utara, 28 Mei 2021
Ali Musri Syam Puang Antong