Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Tertambat

21 Februari 2021   19:36 Diperbarui: 21 Februari 2021   20:00 206 62
Tertambat


Sehari sebelum kemarin
Kita bercakap-cakap lewat pesan singkat
Engkau ingin menemuiku hari ini; ada hal penting hendak Kau ucapkan
Begitu persisnya kalimat terakhir dilayar ponselku; begitu singkat

Sebelum sore, senja berbaur petang
Hingga tak mampu kukenali friksinya
Ku menghitung detak jam
Detik berhenti; Mati kehabisan energi dan kata

Di lembah tandus; Menenun asa
Tak ada suara, tak ada rasa
Keheningan merasuk
Alam menakdirkan dirinya berpinak

Embun menyesapi daun-daun kering
Kabut mengudara
Menjelma rindu
Mengantar tafakur

Seketika Engkau hadir bersama kepak sayap merpati
Bertengger di pohon kayu tua yang telah menjelma kursi
Sedari tadi kujadikan tempat duduk
Sesaat sebelum berpindah ke selasar batu

Mata menilik wajah, tangan dan sekujur tubuh
Kulihat di jemari manis kiri tersemat
Lingkaran kuning indah berkilau
;Kau telah tertambat

Penajam Paser Utara, 19 Februari 2021
Ali Musri Syam Puang Antong

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun