Pada persimpangan jalan itu, Kita pernah bertengkar
Tentang arah mana hendak kita tuju
Engkau ingin kita ke kiri
Aku ingin kita mengambil haluan kanan
Lalu Aku mengalah
Demi sebuah hasrat
Ku ikuti inginmu
Ku indahkan anganku
Akhirnya kita tersesat
Menemui jalan buntu dan berliku
Sebelum akhirnya terjaga
Dan kembali ke persimpangan semula
Pada persimpangan jalan itu
Kita menunggu takdir
Tentang akhir dari perjalanan kisah
Kali ini Ku yakinkan dirimu melangkah pasti disampingku
Bukan dibelakangku
Aku ingin Kau menjadi pendamping; bukan pengikut
Aku ingin kita pulang
Dari segala riuh dan kepenatan
Rumah adalah tempat pulang dari segala tualang
Tempat paling nyaman
Setelah lelah pencarian panjang
; Cita, cinta, perjuangan
Penajam Paser Utara, 17 Desember 2020
Ali Musri Syam Puang Antong