Sewaktu Indonesia masih bernama Hindia Belanda, kartu pos (bergambar) menjadi satu-satunya medium yang memperlihatkan keanekaragaman Kepulauan Nusantara bagi orang asing. Gambar-gambar kota, pemandangan, arsitektur, potret, dan aspek-aspek kehidupan menjadi berita yang ditunggu-tunggu. Dewasa ini, kartu pos hampir tidak ada harganya lagi dan seringkali hanya sepintas dilihat lalu dibuang begitu saja.