“Mengapa harus ada kejahatan? Mungkin karena kejahatan berguna agar dengannya kebaikan mampu dikenali. Kita tahu itu putih setelah kita lihat hitam. Jadi jangan benci kejahatan. Bahkan seharusnya agama harus berterima kasih dengan kejahatan.” Itulah sepenggal hasil perenungan malam seorang karib yang diungkapkanpadaku.
Setelah mengungkapkan dengan penuh kelemah lembutan dia pun pergi mau ngupie. Perenungan yang tidak mampu ku tanggapi kecuali tawa kecil dan meninggkalkan tanya pada alam fikir, apa iya? Karena kurasa beda- beda rasa dan beda pendapat, tapi apa?