Sebagai seorang guru pasti pernah memberikan hadiah kepada murid. Terkadang kita berifkir bahwa cara ini paling efektif untuk memotovasi murid dalam disiplin, kitapun terus mengulangi sistem dalam memberikan hadiah ini. Sebenarnya apa dampak pemberian hadiah ini terhadap praktik pendisiplinan murid? . Konsep ini kerap dianggap afektif karena murid akhirnya melakukan apa yang kita mau, yaitu menaati aturan. Mungkin selama ini kita percaya bahwa dalam konesp pendidikan murid harus bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Murid harus menunda kesenangan dengan melakukan tugasnya. Menunaikan kewajibannya dulu setelah itu guru akan memebrikan imbalan.Â
KEMBALI KE ARTIKEL