Aku berteman dengan Kelam dan mulai jatuh cinta pada Malam. Sejak Sang Kelam mengajarkan bahasa rupa tingkah para brengsek manja yang kini menjadi tiran. Jadi muasal para begundal jalanan bertingkah seperti orang gila yang kelaparan, mencakar perut mereka yang kopong, hingga membiarkan usus dan segala macam rupa organ dalam terburai begitu saja hingga menyisakan rintih kesakitan yang teredam oleh teriakan jijik, ratapan sendu, serta tawa riang para pemakan bangkai sialan yang justru berpesta pora atas kematian biadab ini.