Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Kemarau

2 Oktober 2012   09:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:22 89 0
Siang menyapa rumput-rumput kering

awan mengumpal sedih dalam balutan hari

tanah-tanah  retak, bertebaran tinggalkan nestapa

manusia penuh harap lantunkan doa di alun-alun kota

,

Jam berganti hari di sambut bulan

terhitung 3, 4 bulan tak bermesraan

selokan-selokan tinggalkan onggokan sampah

ikan kecil merintih diam di lumpur tak berair

,

Oh Sang Pemberi keberkahan

kemarau tak lagi bisa ku ajak diskusi

sumur-sumur meronta dalam tusukan tanah yang dalam

menunggu mata air kesasar penuh harapan

,

Wahai Sang Pemberi tetesan embun

beri sedikit embun dalam sejuta kenikmatan

di atas tanah yang tak lagi bernafas

dalam jiwa-jiwa yang kerdil,

yang  rindu akan kedamaian

.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun