awan mengumpal sedih dalam balutan hari
tanah-tanah  retak, bertebaran tinggalkan nestapa
manusia penuh harap lantunkan doa di alun-alun kota
,
Jam berganti hari di sambut bulan
terhitung 3, 4 bulan tak bermesraan
selokan-selokan tinggalkan onggokan sampah
ikan kecil merintih diam di lumpur tak berair
,
Oh Sang Pemberi keberkahan
kemarau tak lagi bisa ku ajak diskusi
sumur-sumur meronta dalam tusukan tanah yang dalam
menunggu mata air kesasar penuh harapan
,
Wahai Sang Pemberi tetesan embun
beri sedikit embun dalam sejuta kenikmatan
di atas tanah yang tak lagi bernafas
dalam jiwa-jiwa yang kerdil,
yang  rindu akan kedamaian
.