Sekali waktu, kita perlu mendengar bahasa dari makhluk Allah selain manusia. Misalnya batu, daun, kerikil, kodok, gemericik air, dan sejenisnya. Bisa jadi dengan mendengar rintihan dari benda-benda tersebut kita bisa bertambah bersyukur. Mungkin, lusa kita tidak pernah bersyukur karena kita merasa paling sedih di dunia. Cobaan yang satu tak kunjung usai kemudian muncul lagi masalah berikutnya. Seakan tidak tahan dengan ujian tersebut kemudian kita coba-coba bunuh diri. Eh bunuh diri kok coba-coba. Hasil akhirbukannya mati malah kaki kita patah, saraf kita rusak, hati kita sakit, dan napas kita sesak. Jika demikian kita lebih menyesal dan lebih tersiksa.