Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Artikel Utama

[Resensi Buku] Jejak Langkah: Sukses Buah Kegigihan

7 April 2017   21:24 Diperbarui: 8 April 2017   11:30 3960 5
Dalam buku tetralogi ketiga ini masih dikisahkan aktor yang sama dengan buku sebelumnya, bumi manusia dan anak semua bangsa. Minke seorang pribumi yang memiliki idealisme dan pemikiran progresif seperti kaum intelek. (Siapa Minke, baca dua novel sebelumnya). Jejak Langkah menginformasikan pada kita tentang gerakan kaum pribumi melawan kolonialisasi Hindia yang sudah mengakar di bumi manusia ini. Berbeda dengan gerakan lainnya, Minke tidak melawan dengan angkat senjata, tetapi melawan dengan tulisan melalui jiwa jurnalistiknya. Produk tulisan yang dibaca kaum pribumi semakin banyak dan dapat mengantarkan mereka melek terhadap realitas yang dihadapi. Bacaan kaum pribumi yang populer saat itu adalah Medan Prijaji, melalui media ini, Minke menyerukan untuk melawan meningkatkan gerakan boikot, kaum pribumi harus berorganisasi, dan menghapuskan budaya feodal. Melalui berbagai gerakan jurnalistik, Minke memberikan landasan perlawanan dengan petuah "didiklah rakyat dengan berorganisasi dan didiklah penguasa dengan perlawanan". Bergerak dengan pena, menciptakan keilmuan alternatif di berbagai hal adalah perjuangan kita selaku kader intelektual untuk menyadarkan, melek realitas dan menciptakan budaya ilmiah di lingkungan dimana kita berada.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun