Di era yang modern ini, segala hal dapat dilakukan dengan mudah. Salah satunya dalam mendapatkan informasi dan berkomunikasi. Dilansir
https://bdkjakarta.kemenag.go.id/ mengatakan bahwa dengan pesatnya perkembangan teknologi itu sendiri, terutama dalam bidang komunikasi mempengaruhi masyarakat itu sendiri. Dimana hal ini terlihat dengan adanya kemudahan berkomunikasi yang cepat dan tidak memperhatikan jarak. Dengan hal tersebut masyarakat dengan mudah juga dalam mendapatkan informasi. Hal ini juga didukung ditemukannya internet. Dimana setiap orang bebas mengaksesnya secara bebas dan diberi kemudahan dalam mencari berbagai informasi. Pada awalnya kemudahan dari teknologi komunikasi dan informasi itu sendiri memiliki dampak positif pada masyarakat. Namun, seiring berjalannya waktu hal tersebut bagai pisau bermata dua. Hal ini dikarenakan dengan kemudahan mendapatkan informasi dan komunikasi tanpa adanya penyaringan atau filtering dari masyarakat. Sehingga, adanya dampak negatif dari kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Salah satunya adalah masuknya budaya asing ke indonesia itu sendiri, yang menjadi titik fokus permasalahan adalah mudahnya masuk budaya asing yang “negatif” pada masyarakat. Hal ini bisa dilihat dengan adanya usaha kaum pelangi dalam mensosialisasikan keberadaan mereka. Berdasarkan website theconversation.com dimana mengatakan bahwa dengan tujuan dengan menghilangkan stigma - stigma buruk dalam masyarakat indonesia sendiri, Kaum pelangi menggunakan media sosial sebagai alat dalam melakukan sosialisasi terkait stigma - stigma buruk tersebut. Hal ini terlihat pada kaum gay yang melakukan sosialisasi pada masyarakat terkait gay itu sendiri.
KEMBALI KE ARTIKEL