Clinton F. Fink (1968) menyatakan bahwa "konflik adalah hubungan psikologis antagonistik yang berkaitan dengan tujuan yang tidak sesuai, kepentingan yang eksklusif dan tidak dapat didamaikan, sikap emosional yang bermusuhan, dan struktur nilai yang berbeda. Lebih lanjut, Fink juga menyatakan bahwa konflik adalah interaksi antagonistik yang mencakup hal-hal lahiriah. perilaku yang terlihat jelas, mulai dari bentuk perlawanan yang halus, terkendali, tersembunyi, tidak langsung, hingga bentuk perlawanan terbuka, maupun kekerasan yang tidak terkendali. Konflik tidak dapat dihindari bagi setiap makhluk sosial namun dapat ditangani dengan baik, yaitu dengan empati. Bentuk konflik ada dua yaitu konflik fungsional adalah Upaya untuk berdamai dan menyelesaikan perselisihan sedangkan konflik disfungional biasanya melibatkan permusuhan timbal balik atau kemarahan yang berkepanjangan sehingga terbentuk emosi negative. Sedangkan kemampuan empati adalah kemampuan untuk melihat dunia dari sudut pandang orang lain, kemampuan empati untuk menyelaraskan diri dengan yang mungkin dirasakan dan dipikirkan orang lain tentang suatu situasi betapapun berbedanya pandangan itu dengan pandangan seseorang.
KEMBALI KE ARTIKEL