Selain itu, minimnya fasilitas dan program pengelolaan sampah yang efektif di desa tersebut memperparah masalah ini. Banyak warga yang masih belum mengetahui cara memanfaatkan sampah plastik, sehingga sering kali plastik-plastik tersebut dibiarkan menumpuk tanpa solusi yang jelas. Masalah ini bukan hanya membahayakan lingkungan, tetapi juga menjadi ancaman bagi ekosistem setempat.
Melihat kondisi ini, mahasiswa KKN Kelompok 282 UIN SGD 2024 yang bertugas di Desa Cigugur Girang berinisiatif untuk mencari solusi. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan memperkenalkan dan mengaplikasikan konsep eco-bricks, yang bertujuan mengubah sampah plastik menjadi bahan yang bermanfaat dan ramah lingkungan.